Anda mungkin pernah mendengar kekhawatiran bahwa pola makan tinggi protein seperti program Laras dapat menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Kekhawatiran ini seringkali muncul karena miskonsepsi tentang peran makanan berprotein tinggi terhadap kesehatan kardiovaskular. Namun, kenyataannya, program Laras tidak hanya aman dari risiko peningkatan tekanan darah, tetapi justru bisa membantu menjaga kesehatan metabolisme tubuh secara keseluruhan.
Diet Laras dikenal dengan pola makannya yang tidak membatasi jam makan, dan Anda bisa makan kapan saja saat merasa lapar, tanpa harus mengurangi porsi makan. Sumber makanan utamanya terdiri dari protein hewani seperti ayam, ikan, dan daging, serta sumber protein nabati seperti tahu dan tempe, tanpa adanya tepung, gula, karbohidrat olahan, dan sayuran. Dengan fokus pada perbaikan pencernaan dan metabolisme, program ini berbeda secara mendasar dari program diet lain seperti Keto, intermitten fasting, atau one meal a day yang membatasi porsi makan. Namun, bagaimana program ini mempengaruhi tekanan darah?
Ketika berbicara tentang hipertensi, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah, termasuk gaya hidup, tingkat stres, konsumsi garam, dan pola aktivitas sehari-hari. Hal-hal inilah yang sebenarnya sering menjadi pemicu utama hipertensi, bukan pola makan seperti yang dijalankan dalam program Laras. Jika terjadi lonjakan tekanan darah selama menjalankan program Laras, hal ini lebih mungkin disebabkan oleh faktor eksternal seperti stres kehidupan, masalah keuangan, atau masalah pribadi, bukan karena pola makan itu sendiri.
Mengapa Program Laras Tidak Menyebabkan Hipertensi?
- Tidak Ada Konsumsi Gula dan Karbohidrat Olahan Program Laras secara ketat menghindari gula dan karbohidrat olahan. Mengapa ini penting? Konsumsi gula berlebih telah dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah. Ketika gula dan karbohidrat olahan dikonsumsi secara berlebihan, tubuh memproduksi lebih banyak insulin, yang pada gilirannya dapat merangsang peningkatan tekanan darah. Dengan tidak adanya gula dan karbohidrat olahan dalam program Laras, Anda mengurangi risiko lonjakan insulin yang memengaruhi tekanan darah.
- Sumber Protein Berkualitas Sumber makanan utama dalam program Laras adalah protein dari ayam, daging, ikan, tahu, dan tempe. Berbeda dengan anggapan umum, asupan protein dari sumber alami ini tidak menyebabkan peningkatan tekanan darah secara langsung. Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa protein, terutama protein hewani tanpa lemak dan protein nabati seperti tahu dan tempe, dapat membantu dalam menjaga tekanan darah yang stabil. Bahkan, konsumsi protein berkualitas tinggi dalam jumlah yang tepat dapat membantu memperbaiki sensitivitas insulin dan menjaga kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.
- Rendah Natrium Banyak orang mengaitkan peningkatan tekanan darah dengan asupan natrium atau garam yang tinggi. Dalam program Laras, meskipun tidak mengharuskan pengurangan garam secara drastis, pola makannya tidak berbasis makanan olahan yang biasanya tinggi natrium. Ini berarti, meski tetap mengonsumsi garam dalam masakan, kadar natrium dalam diet ini relatif lebih rendah dibandingkan diet yang melibatkan makanan olahan atau cepat saji. Dengan demikian, tidak ada risiko signifikan dari konsumsi natrium berlebih yang bisa menyebabkan hipertensi.
- Fokus pada Perbaikan Metabolisme Inti dari program Laras adalah memperbaiki pencernaan dan metabolisme. Ketika pencernaan tubuh berfungsi dengan baik, sistem metabolisme dapat bekerja lebih efisien. Ini berarti tubuh lebih baik dalam mengatur kadar gula darah, insulin, dan tekanan darah. Dengan pencernaan yang sehat, sistem tubuh dapat berfungsi optimal tanpa perlu stres yang bisa mempengaruhi tekanan darah. Pola makan yang membantu menstabilkan metabolisme seperti ini justru menurunkan risiko hipertensi, bukan meningkatkannya.
Penyebab Lonjakan Tekanan Darah yang Sebenarnya
Jika seseorang mengalami lonjakan tekanan darah selama menjalankan program Laras, besar kemungkinan hal itu tidak berkaitan langsung dengan pola makan. Ada beberapa penyebab lain yang lebih mungkin menjadi penyebabnya:
- Stres Emosional: Stres merupakan salah satu penyebab utama lonjakan tekanan darah. Tekanan dari pekerjaan, masalah pribadi, atau keuangan dapat memicu respons fisiologis yang menyebabkan peningkatan tekanan darah. Ketika tubuh merasa terancam atau berada dalam kondisi stres, sistem saraf simpatis merespons dengan melepaskan hormon seperti adrenalin yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan peningkatan tekanan darah.
- Kurangnya Aktivitas Fisik: Olahraga dan aktivitas fisik sangat penting dalam menjaga tekanan darah tetap normal. Jika seseorang tidak cukup berolahraga, meski pola makannya sehat, risiko hipertensi masih bisa meningkat. Program Laras akan lebih optimal jika diiringi dengan aktivitas fisik yang seimbang untuk menjaga kesehatan kardiovaskular.
- Faktor Genetik: Beberapa orang memang memiliki kecenderungan genetik untuk mengalami hipertensi. Dalam kasus ini, meskipun mereka menjalankan pola makan yang sehat seperti program Laras, faktor genetik tetap bisa berperan dalam peningkatan tekanan darah. Namun, menjaga pola makan yang sehat masih menjadi cara penting untuk meminimalisir dampak dari faktor genetik ini.
Solusi jika Terjadi Lonjakan Tekanan Darah
Jika Anda menjalankan program Laras dan mengalami lonjakan tekanan darah, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan:
- Cek Kesehatan Emosional dan Lingkungan: Periksa tingkat stres dalam hidup Anda. Apakah ada masalah yang membuat Anda cemas atau tertekan? Mengelola stres adalah kunci dalam menjaga tekanan darah tetap stabil.
- Konsumsi Makanan Seimbang: Pastikan Anda tetap mengikuti program Laras dengan benar, terutama dalam hal asupan protein yang cukup. Jangan sampai kekurangan nutrisi yang dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
- Tetap Terhidrasi dan Aktif: Minum air putih yang cukup dan tetap melakukan aktivitas fisik ringan atau sedang. Ini dapat membantu tubuh tetap sehat dan menjaga tekanan darah dalam rentang normal.
Program Laras, yang berfokus pada protein dan pencernaan yang sehat, bukanlah penyebab lonjakan hipertensi. Jika tekanan darah Anda meningkat, penyebabnya mungkin berasal dari stres emosional, aktivitas fisik yang kurang, atau faktor genetik. Dengan pencernaan yang lebih baik dan metabolisme yang optimal, program Laras justru mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.